Kupang,suarabali.com – Dua warga Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, yakni Alex Nggadas (64) dan Anaknya Yakob Nggadas (31) menemukan puluhan butir peluru senjata api beserta magazen saat memancing ikan di kali Tuapukan, Selasa (18/1).
Puluhan amunisi senjata api dan magazen tersebut, ditemukan terbungkus sebuah kantong plastik warna hitam persis dibelakang rumah mereka di RT 01, RW 01 Desa Tuapukan.
Menurut Kasi Humas Polres Kupang, AIPTU Lalu Randy Hidayat setelah menemukan satu kantong plastik berisi puluhan amunisi dan magazen, keduanya langsung melaporkan ke Polres Kupang.
“Setelah ditemukan (amunisi dan magazen), kedua warga tersebut langsung melapor ke Polres Kupang”, kata Randy.
Disampaikan Randy, setelah dilakukan pemeriksaan fisik, amunisi dan magazen tersebut adalah amunisi dan magazen senjata api laras panjang.
“Totalnya 96 butir peluru dan magazennya ada tiga buah yang terisi penuh peluru”, jelas Randy.
Dia menyebutkan, belum dapat memastikan jumlah peluru yang berada dalam ketiga magazen tersebut karena telah berkarat. Sehingga jumlah amunisi bisa lebih dari seratus butir. Karena selain 96 butir yang ada, didalam magazen juga terisi penuh.
“Jumlah peluru dalam magazen belum bisa dihitung karena telah berkarat, tapi dilihat dari fisiknya terisi penuh amunisi (magazennya)”, kata Randy.
Dijelaskan Randy, karena kondisi sudah berkarat sehingga kemungkinan magazen tersebut sudah tidak bisa digunakan atau tidak berfungsi lagi.
Ditambahkan Randy, penemuan tiga magazen yang terisi penuh peluru dan 96 butir peluru oleh kedua warga Tuapukan tersebut berawal pada Selasa (18/1) siang sekitar pukul 14.00 Wita Yakob Nggadas dan ayahnya Alex Nggadas di kali tuapukan persia dibelakang rumah mereka.
Saat itu Yakob menemukan sebuah kantong plastik warna hitam dan membukanya. Setelah dibuka, ternyata isinya adalah puluhan butir peluru dan tiga buah magazen.
Mengetahui isinya peluru dan magazen, keduanya lalu melapor kepolisi. “Kita langsung mendatangi lokasi temuan amunisi tersebut untuk memeriksa”, kata Randy.
Randy menuturkan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan tentang pemilik dari puluhan peluru dan tiga magazen senjata api laras panjang tersebut.
“Masih diselidiki pemiliknya, untuk sementara sudah kita amankan barang bukti peluru dan magazen”, jelas Randy. (Eba)