Gianyar, suarabali.com – Direktur Pelayanan Komunikasi Masyarakat (Yankomas) Direktorat Jenderal HAM Iwan Santoso bersama rombongan mengunjungi Pos Layanan Hukum dan HAM Desa (Posyankumhamdes) di Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Senin (26/10/2020).
Rombongan disambut Kepala Bagian Hukum Setdakab Gianyar I Ketut Sedana, Camat Blahbatuh Ida Bagus Dharma Yudha, dan Kepala Desa Medahan I Wayan Buana.
Dalam kesempatan itu, Iwan Santoso mengatakan kunjungannya ke Desa Medahan guna memastikan pelayanan hukum dan HAM melalui Posyankumhamdes berjalan dengan baik.
Menurut dia, Posyankumhamdes Desa Medahan cukup menonjol, karena telah mampu menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada di desa melalui mediasi yang dilakukan oleh paralegal.
“Medahan cukup menonjol serta adanya mediasi dari paralegal. Sehingga, kami tertarik untuk datang dan memastikan semuanya berjalan dengan baik,” kata Iwan Santoso.
Dia juga mengatakan Provinsi Bali merupakan provinsi pertama yang membentuk Posyankumdes. Untuk itu, sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan hukum kepada warganya, Iwan akan mengusulkan kepada Menteri Hukum dan HAM untuk memberikan penghargaan kepadaa gubernur dan para bupati di Bali.
Sementara Kepala Desa Medahan I Wayan Buana mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Gianyar yang telah membentuk Posyankumhamdes di Kabupaten Gianyar. Menurut dia, keberadaan Posyankumhamdes ini sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di desa, sehingga dapat dimediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Beberapa permasalahan sudah kami mediasi dan diselesaikan dengan kekeluargaan. Seperti perceraian misalnya. Kami mediasi supaya perceraian itu tidak terjadi, karena jika sampai terjadi anak akan menjadi korban,” imbuh Buana.
Dia menambahkan, dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di desa melalui Posyankumhamdes Medahan dibantu oleh 10 paralegal.
“Kunjungan Dirjen Yankomas ini akan lebih memotivasi kami dan jajaran untuk memberikan pelayanan hukum semaksimal mungkin kepada warganya,” katanya. (Rls)