Ini Wejangan AKBP Roby untuk Anggota Polres Badung yang Mau Pensiun

Badung, suarabali.com – Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polres Badung menggelar acara pembekalan dan pelatihan keterampilan (Latram) bagi anggota Polres Badung dan Polsek jajaran yang akan memasuki masa purnatugas (pensiun).

Kegiatan yang mengusung tema ‘Siap Pensiun Bahagia’ ini dibuka oleh Karo SDM Polda Bali Kombes Pol. Bony Johannes Sanganadi.Sirait, Rabu (7/10/2020) melalui zoom meeting di ruang rapat Biro SDM Polda Bali. Gelombang kedua diadakan selama dua hari di Aula Polres Badung, Kamis (8/10/2020).

Sebelum kegiatan Latram gelombang kedua dimulai, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi memberikan sedikit pesan dan pembekalan yang sangat menginspirasi, karena dimulai dari kehidupan nyata yang dialami keluarganya sendiri.

Hari keberungan ini, tentu saja disikapi sempurna dan serius oleh 25 personil yang akan melaksanakan Latram. Mereka didampingi oleh Kabag Sumda Kompol Ni Luh Putu Indra Puspani, Kasubbag Minpers Bagsumda dan Kasi Propam Polres Badung serta pendamping Cok Rika Antari Dewi dari Bank BTPN Renon Denpasar.

Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi mengatakan purnatugas bukan akhir dari segalanya. Namun, dimulai dari kehidupan baru di lingkungan yang baru selain tugas sebagai anggota Polri.

“Tentu saja hal ini akan dihadapkan pada permasalahan sosial yang sangat kompleks dan harus dapat menyesuaikan dengan lingkungan baru,” katanya.

Meski demikian, Robu mengatakan permasalahan tersebut akan bisa selesai dengan tetap sehat, semangat, dan bahagia jika dilalui latihan ketrampilan dengan waktu yang cukup.

Menurut dia, kecerdasan pikiran sangat menjamin hidup sehat dan bahagia dengan cara tetap beraktivitas bekerja dan berinisiatif sesuai kemampuan. Sebab, kata dia, hidup bahagia identik dengan bekerja.

Kemudian menjaga dan melindungi kekayaan tersebut agar terhindar dari kehilangan seperti menghindari hidup berfoya-foya. “Gunakan kata cukup dan bersyukur atas kesehatan, karena itu sejatinya karunia Tuhan,” tuturnya.

Selain itu, kata dia,  yang tidak kalah penting adalah menjalin perhabatan yang baik, menyeimbangkan antara penghasilan dan pengeluaran dengan tetap berprilaku baik dan bermoral, suka menolong serta bijak dalam fenomena hidup. “Dan yang paling utama memiliki keyakinan hidup bahagia,” katanya.

Untuk hidup bahagia, kata Roby, tidak cukup hanya menjadi orang baik, tetapi juga harus bijaksana dalam menghadapi berbagai permasalahan dan realitas kehidupan yang pelik di kehidupan ini.

“Kita bukan sekadar bijaksana dalam menyelesaikan masalah-masalah kehidupan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman hidup, melainkan bijak dalam memandang berbagai fenomena kehidupan melalui batin yang timbul dan lenyap sebagaimana adanya,” tutur perwira menengah bersuku Sunda yang lahir dan besar di Jakarta ini.

“Selamat melaksanakan Latram dan yakinlah kegiatan ini sangat bermanfaat untuk bahagia,” pungkasnya. (Tjg)