Denpasar, suarabali.com – Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, mengembangkan sayap bisnis kulinernya. Setelah gerai ke-15 di Balikpapan dibuka pada pekan lalu, kini Kaesang membuka gerai ke-16 ‘Sang Pisang’ di Ruko Graha Merdeka Unit C, Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (21/4/2018) lalu.
Plt. Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara meresmikan langsung gerai Sang Pisang milik putra Presiden Jokowi itu dengan pemotongan pita. “Rasa pisang ini enak, lembut di bibir dan sangat cocok untuk anak muda maupun anak-anak. Bahkan, pisang olahan Sang Pisang pas di lidah orangtua. Saya tadi sudah mencoba salah satu varian rasa, tadi yang saya coba rasa alpukat. Setelah mencoba, saya pingin menambah lagi,” ungkapnya.
Selain mencobanya , Jaya Negara juga sempat mebagikan satu kotak kue pisang miliknya kepada anak-anak yang hadir di sana.Suasana pun menjadi terasa hangat dan kekeluargaan dalam opening gerai ke-16 Sang Pisang di Denpasar ini.
Menurut Jaya Negara, potensi kuliner di Denpasar saat ini sudah berkembang pesat, terutama kuliner-kuliner lokal. Banyaknya muncul kuliner seperti ini pasti akan menambah lapangan kerja di Denpasar. “Juga akan memacu semangat para generasi muda yang ingin membuat usaha, khusunya di bidang kuliner,” katanya.
Sementara Kaesang Pangarep mengatakan salah satu alasannya memilih pisang sebagai produk kulinernya, karena buah pisang mudah di dapat di Indonesia. Untuk bahan baku pisang yang digunakan di gerai Sang Pisang, kata dia, diambil langsung dari Bali. “Iya dari Bali, apalagi di Bali jenis pisangnya banyak,” kata anak bungsu Presiden tersebut.
Kaesang mengatakan gerai Sang Pisang yang dibuka di Kota Denpasar ini merupakan yang ke-16. Kaesang menargetkan sebanyak 300 gerai akan dibuka pada tahun 2018. Selain di Denpasar sebagai gerai pertamanya di Bali, cabang lain juga akan dikembangkan lagi di wilayah Singaraja maupun Karangasem. “Setelah ini akan dibuka di Bogor, Palembang, Jambi, dan Pekanbaru,” katanya.
Kaesang mengungkapkan, gerai Sang Pisang sudah dibuka di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Palembang, Lampung, Surabaya, Medan, Yogyakarta, dan Parepare. “Salah satu tujuan membuka banyak gerai di seluruh Indonesia untuk menjaring tenaga kerja yang banyak pula,” ungkapnya.
Terkait penggunaan nama Sang Pisang, menurut Kaisang, nama ini diambil dari namanya sendiri, dari kata Sang, karena namanya bagus. “Namanya Sang Pisang dari nama saya, namanya bagus kan,” kata Kaesang sambil melempar senyum.
Seperti diketahui, pisang nugget Sang Pisang dihadirkan dalam varian rasa cokelat, green tea, vanila, tiramisu, strowberi, blueberry, dan avocado. Harga per kotak dibandrol Rp 20 ribu. (*/Sir)