Canberra, suarabali.com – Dubes RI Y. Kristiarto S. Legowo bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, pejabat dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) dan pejabat Pemerintah Daerah Ibukota Canberra (ACT) menyaksikan penandatanganan secara virtual Shareholder Agreement between PT Jasa Sarana (Indonesia) dan Aspen Docta (Australia) yang berlangsung di Bandung dan Canberra.
Acara penandatanganan tersebut merupakan salah satu sesi dari rangkaian West Java Investment Summit (WIJS) pada 16-17 November 2020. Shareholder Agreement tersebut merupakan perjanjian kerja sama investasi untuk membangun infrastruktur kesehatan di Jawa Barat.
Penandatanganan di Bandung dilakukan oleh Direktur Utama Jasa Sarana Hanif Mantiq yang disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sementara penandatanganan di Canberra berlangsung di KBRI Canberra yang dilakukan oleh CEO ASPEN Medical Bruce Armstrong dan CEO Docta Dr. Andrew Rochford dengan disaksikan Dubes RI Canberra, Dubes Australia untuk Indonesia, Commissioner for International Engagement, Pemerintah Ibukota Canberra, pejabat dari DFAT dan Austrade.
“Kerja sama ini merupakan manifestasi dari semakin meningkatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, khususnya pasca berlakunya Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) sejak 5 Juli 2020,” kata Dubes RI Canberra Y. Kristiarto S. Legowo.
Investasi ini tidak saja mendorong roda perekonomian dan penciptaan lapangan kerja di Jawa Barat, tetapi juga menunjukkan kepercayaan yang tinggi investor Australia terhadap Indonesia di tengah masa pandemi Covid-19.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa realisasi kerja sama ini merupakan salah satu tindak lanjut hasil pertemuan Business Roundtable yang diadakan pada saat Kunjungan Presiden RI ke Australia pada Februari 2020 yang juga dihadiri oleh CEO Aspen Medical Group, Mr. Bruce Armstrong.
Dia berharap agar Aspen Medical juga dapat menjalin kerja sama serupa dan menanamkan investasinya di provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama Dubes Quinlan, CEO ASPEN Medical Group, dan CEO Docta juga menyampaikan sambutan yang intinya menggaris-bawahi kerja sama investasi ini sangat relevan pada masa pandemi COVID-19.
Sedangkan CEO Aspen Medical dan CEO Docta secara khusus menyampaikan harapannya bahwa investasi perusahaannya akan mampu meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan di Jawa Barat dan dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Investasi perusahaan Aspen Docta senilai US$ 1 miliar untuk pembangunan dan pengoperasian 650 klinik kesehatan dan 23 rumah sakit di Jawa Barat. Aspen Docta berencana akan membangun 40 klinik dan 1 rumah sakit pada tahun 2021, 400 klinik dan 5 rumah sakit pada tahun 2023, dan 250 klinik dan 18 rumah sakit pada tahun berikutnya. (Rls/Tjg)