• Redaksi
  • Kode Etik
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Minggu, 26 Juni 2022
No Result
View All Result
Suarabali.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suarabali.com
No Result
View All Result
Home Teknologi

FAA Akan Melarang Laptop Sedunia Masuk di Bagasi Pesawat

FAA Akan Melarang Laptop Sedunia Masuk di Bagasi Pesawat

FAA akan melarang dipakainya laptopmasuk ke dalamkabin pesawat terbang

Amerika, suarabali.com – Administrasi Penerbangan Federal A.S. (FAA,U.S. Federal Aviation Administration) telah mengusulkan larangan membawa laptop di seluruh dunia untuk bagasi tercatat pada penerbangan internasional, dengan mengutip laporan terbaru tentang risiko baterai lithium-ion yang mudah terbakar.

Baterai lithium-ion yang umum dipakai disemua laptop pernah ditemukan terbakar di ruang tertutup ruangan bagasi. Jika api berkobar mendadak di area bagasi yang sebuah pesawat terbang, maka dipastikan tidak akan ada kemungkinan untuk memadamkan api disana.

FAA melakukan 10 tes, dan salah satunya, di mana sebuah aerosol dikemas di samping laptop, komputer itu tampak segera terbakar.

Dimasa lalu memang pernah ada kasus kebakaran dalam penerbangan yang disebabkan oleh baterai ini dan telah menghancurkan tiga jet kargo serta membunuh empat pilot sejak 2006, Associated Press melaporkan.

FAA mengajukan temuannya ke Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan mendorong maskapai internasional untuk meresponsnya. Tidak jelas apakah FAA akan melobi agar peraturan ini diterapkan pada penerbangan domestik maupun rute internasional.

Beberapa pengecualian terhadap pembatasan dapat dilakukan untuk pesawat yang memiliki sistem penanggulangan kebakaran yang canggih, menurut Gizmodo.

Dorongan untuk mengubah kebijakan bertentangan dengan larangan yang disebut laptop pada bulan Maret yang membatasi penumpang yang terbang ke AS dari beberapa negara Timur Tengah untuk membawa barang elektronik besar.

Itu memaksa penumpang memeriksa laptop dan barang gadget lainnya. Pemerintah AS saat itu mengatakan bahwa mereka menanggapi ancaman yang kredibel bahwa teroris sedang mengembangkan sebuah bom yang bisa disamarkan di dalam bentuk gadget. (Hsg)

Aertikel Selanjutnya
Ubud Writers and Readers Festival 2017, Hajatan Penikmat Sastra Dunia

Ubud Writers and Readers Festival 2017, Hajatan Penikmat Sastra Dunia

Please login to join discussion

Recommended

Dua Truk Tangki Pertamina Dibajak Saat Masuk Tol Ancol

Dua Truk Tangki Pertamina Dibajak Saat Masuk Tol Ancol

3 tahun lalu
Ketua FKUB: Kapolda Bali Bikin Tiarap Ormas yang Berbuat Onar

Ketua FKUB: Kapolda Bali Bikin Tiarap Ormas yang Berbuat Onar

4 tahun lalu

Berita Populer

  • Cegah Radikalisme, Ketua Alumni Al Azhar Wilayah Banten Sebut Pendidikan Islam Harus Kenalkan Mazhab Besar

    Cegah Radikalisme, Ketua Alumni Al Azhar Wilayah Banten Sebut Pendidikan Islam Harus Kenalkan Mazhab Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alami Tren Peningkatan, Kadinkes Bali Sebut  Kenaikan COVID-19 Fluktuatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BNPT Bersama TNI AD  Bahu Membahu Dalam Penanggulangan Teroris dan Penegakan Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Larangan Terbang Malam Hari Bukan Kebijakan Otoritas Bandara

    3 shares
    Share 3 Tweet 0
  • Khasiatnya Banyak, Permintaan Akar Tunjuk Langit Makin Melambung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Terms of Service
  • Indeks Berita

© 2020 Suara Bali Media All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up

© 2020 Suara Bali Media All Right Reserved.