Surabaya, suarabali.com – MungkinAndasudah tak asing lagi dengan tokek. Tapi, bagaimana dengan bìhǔ? Bìhǔ adalah nama lain dari tokek dalam bahasa Mandarin. Terkait tokek ini, Karantina Pertanian Surabaya menyerifikasi 2,9 ton bìhǔ (tokek) kering tujuan Tiongkok senilai Rp 117 juta, Rabu (25/11/2020) lalu.
Bìhǔ merupakan bahan baku obat tradisional di Tiongkok. Ramuan tersebut dipercaya dapat mengusir masuk angin, mengobati asma, dan penyakit kulit, bahkan tumor serta kanker. Beragam manfaat yang dimiliki, tidak heran apabila permintaan tokek kering dari Indonesia ini tidak pernah berhenti.
Sebelum bìhǔ kering tersebut masuk pasar Tiongkok, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan fisik dan dokumen oleh pejabat Karantina Pertanian Surabaya Wilayah Kerja Tanjung Perak.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, bìhǔ kering tersebut dokumennya lengkap dan memenuhi syarat, sehingga sertifikat sanitasi produk hewan (KH-12) dapat diterbitkan,” ujar Oky, dokter hewan karantina yang melakukan pemeriksaan.
Secara terpisah, Kepala Karantina Pertanian Surabaya Musyaffak Fauzi menyampaikan, potensi ekspor bìhǔ kering dari Jawa Timur sangat menjanjikan. Eksportasi bìhǔ kering melalui Karantina Pertanian Surabaya tercatat 10 kali pada periode Januari-November 2020 dengan negara tujuan ke Tiongkok, Taiwan, dan Hongkong.
“Selain itu, berdasarkan data otomasi Karantina Pertanian, volume bìhǔ kering yang diekspor sepanjang periode tersebut mencapai 33,913 ton. Pengiriman dari beberapa perusahaan di Jawa Timur,” pungkasnya. (Rls/Sir)
awesome article
Hello, you used to write fantastic, but the last few posts have been kinda boringK I miss your tremendous writings. Past several posts are just a bit out of track! come on!