Klungkung, suarabali.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, Dewa Ketut Sueata Negara, memantau perkembangan produksi dan pasar dari produk garam lokal Uyah Kusamba di Koperasi Leep Mina Segara dan supermarket.
Bupati menilai peredaran garam lokal di supermarket belum berjalan secara maksimal, karena swalayan dan holding yang ditugaskan menjadi distributor sudah satu tahun tidak ada pengambilan garam atau uyah Kusamba, kecuali beberapa koperasi dan supermarket yang mengambil langsung.
Untuk itu Bupati Suwirta langsung menugaskan Koperasi Leep. Mina Segara menjadi distributor dan harganya disamakan semua sehingga dimana-mana beli uyah kusamba harganya sama.
“Saya berharap sekali Uyah Kusamba ini menjadi tuan di rumahnya sendiri, walaupun ada ekspor itu sebagai ekspansi pelayanan di tengah-tengah kebutuhan lokal kita terpenuhi. Ini memerlukan kerjasama yang keras dan konsisten bagi kita, tidak hanya pegawai negeri yang memanfaatkan garam lokal tapi semua supermarket harus menjual Uyah Kusamba ini,” ujar Bupati Suwirta, dikutip antaranews.com.
Pihaknya juga mengajak komitmen dari pada pengusaha untuk bersama-sama menangani produk lokal, agar mereka merasa bahwa UMKM juga dimajukan dari hulu sampai hilir, karena itu Bupati Suwirta juga memantau tempat pemasarannya di beberapa supermarket.
“Ke depan, saya akan pertegas dinas terkait untuk memantau produk lokal kita yang dijual di minimarket agar semua minimarket lebih serius,” tegasnya.
Bupati Suwirta berpesan kepada minimarket agar tidak hanya sekedar menjual produk lokal sebagai simbol mengikuti arahan pemerintah, tetapi harus mempunyai komitmen yang kuat agar produk lokal ini menjadi tuan di rumahnya sendiri dan tentunya perputaran volume usaha UMKM ini mengalami peningkatan. (*)