Banyak Peminat, Keladi Tengkorak Khas Hutan Borneo Mendarat di Bumi Anoa

Konawe, suarabali.com – Sejak pandemi Covid-19 merebak, banyak orang yang mendadak punya hobi memelihara tanaman hias. Minat masyarakat terhadap tanaman hias meningkat pesat. Tak heran jika lalu lintas komoditas pertanian yang satu ini mengalami peningkatan di pintu pemasukan dan pintu pengeluaran di wilayah Sulawesi Tenggara.

Sabtu (24/10/2020) kemarin, misalnya, sebanyak 180 batang bibit bunga Alocasia asal Kalimantan Timur tiba di Bandar Udara Haluoleo.

Pejabat karantina segera memeriksa fisik dan dokumen tanaman hias ini untuk memastikan jenis dan jumlah yang tertera di dokumen sudah sesuai. Pemeriksaan fisik juga dilakukan untuk memastikan tanaman hias yang akan dipasarkan di wilayah Kendari ini adalah tanaman hias yang tidak termanivestasi penyakit tumbuhan.

Keladi tengkorak adalah salah satu jenis Alocasia yang hidup di hutan Borneo. Pada masa pendemi Covid-19 ini, tanaman hias Alocasia sedang populer dan menjadi incaran para pecinta tanaman hias. Daya tarik utama tanaman ini adalah daunnya yang eksotis dan memiliki tampilan yang unik.

Tanaman keladi pada umumnya memiliki habitat asal dari tempat yang basah atau lembab. Begitu juga dengan tanaman keladi tengkorak. Sehingga, tempat tumbuhnya perlu dijaga seperti habitat aslinya.

Anda tertarik memelihara jenis bunga yang satu ini? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu siram tanaman sesuai dengan kondisi iklim, sterilkan media tanam, pastikan mendapatkan asupan matahari yang cukup dan tidak berlebihan, berikan asupan nutrisi berupa pupuk, serta pastikan tanaman keladi tengkoraknya bebas hama. (Rls)