• Redaksi
  • Kode Etik
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Minggu, 26 Juni 2022
No Result
View All Result
Suarabali.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suarabali.com
No Result
View All Result
Home Berita

Bangun Pusat Layanan Usaha Terpadu Bagi UMKM, Bupati Buleleng: Harus Ada Inovasi Baru

Bangun Pusat Layanan Usaha Terpadu Bagi UMKM, Bupati Buleleng: Harus Ada Inovasi Baru

Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. (foto;istimewa)

Buleleng, Suarabali.com – Guna memasilitasi seuruh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKM), Pemerintah Kabupaten Buleleng membangun Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Pembangunan gedung  tersebut ditandai dengan peletakan baru pertama yang dilakukan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Selasa, (07/06/22).

Ia menjelaskannya pembangunan Gedung PLUT di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut murni dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI).

Menurut Bupati, harus ada inovasi-inovasi baru untuk menciptakan hal yang berbeda dalam kegiatan pemasaran produk UMKM.

Agus Suradnyana mendorong para pelaku UMKM harus lebih berinovasi dalam upaya pemasaran produknya melalui PLUT.

”Dengan dibangunnya Gedung PLUT ini, saya mengajak seluruh pelaku UMKM yang ada di Buleleng untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat interaksi untuk menciptakan terobosan dan inovasi baru. Dimanfaatkan dengan baik agar tidak mubazir,” ujarnya.

Dikatakannya, salah satu hal yang perlu diperhatikan nanti di gedung tersebut yakni tatanan pameran produk UMKM. Desain dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan kearifan lokal di Kabupaten Buleleng. Hal itu agar diciptakan dengan kreatifitas baru sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk datang.

“Saya melihat keberhasilan sebuah desain bangunan akan menjadi pertimbangan utama dari sebuah aktivitas di dalamnya. Contoh Pasar Banyuasri sekarang sudah mulai geliat. Begitu juga RTH Bung Karno kita revisi desainnya, diperbaiki dengan baik, akhirnya bisa memberi manfaat, masyarakat senang datang ke sana,” kata Suradnyana. (*)

Aertikel Selanjutnya
Desa Kutuh Badung, Dipilih KPK Menjadi 10 Desa Percontohan Desa Antikorupsi

Desa Kutuh Badung, Dipilih KPK Menjadi 10 Desa Percontohan Desa Antikorupsi

Recommended

KPU Tunda Penetapan Bakal Paslon Pilbup Badung, Ini Alasannya

KPU Tunda Penetapan Bakal Paslon Pilbup Badung, Ini Alasannya

2 tahun lalu
Ajak Pedagang Buka Toko Online, Diskominfo Badung Pasang Wifi Corner Gratis di Pasar Tradisional

Ajak Pedagang Buka Toko Online, Diskominfo Badung Pasang Wifi Corner Gratis di Pasar Tradisional

2 tahun lalu

Berita Populer

  • Cegah Radikalisme, Ketua Alumni Al Azhar Wilayah Banten Sebut Pendidikan Islam Harus Kenalkan Mazhab Besar

    Cegah Radikalisme, Ketua Alumni Al Azhar Wilayah Banten Sebut Pendidikan Islam Harus Kenalkan Mazhab Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alami Tren Peningkatan, Kadinkes Bali Sebut  Kenaikan COVID-19 Fluktuatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BNPT Bersama TNI AD  Bahu Membahu Dalam Penanggulangan Teroris dan Penegakan Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Larangan Terbang Malam Hari Bukan Kebijakan Otoritas Bandara

    3 shares
    Share 3 Tweet 0
  • Khasiatnya Banyak, Permintaan Akar Tunjuk Langit Makin Melambung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Terms of Service
  • Indeks Berita

© 2020 Suara Bali Media All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up

© 2020 Suara Bali Media All Right Reserved.