• Redaksi
  • Kode Etik
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Jumat, 23 April 2021
No Result
View All Result
Suarabali.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suarabali.com
No Result
View All Result
Home Berita

Perdana, Produk Olahan Unggas Indoensia Tembus Pasar Qatar

Perdana, Produk Olahan Unggas Indoensia Tembus Pasar Qatar

Jakarta, suarabali.com – Untuk kali pertama komoditas produk olahan unggas dan sapi asal Indonesia berhasil menembus pasar Qatar. “Ini bukan soal uangnya yang banyak, yang penting terobos pasarnya dahulu. Kita siap backup bantuan yang dibutuhkan, kita siap!,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melepas ekspor tersebut secara daring, Rabu (24/2/2021).

Sebanyak 3,6 ton produk daging unggas dan sapi olahan milik PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPI) dan saat yang bersamaan juga 6 ton produk unggas olahan sebagai pesanan berulang atau repeat order dilepas juga menuju pasar Jepang.

Menurut Mentan SYL, sektor pertanian adalah satu-satunya harapan kita saat ini, untuk itu seluruh jajaran pemangku pembangunan pertanian harus bergerak cepat, tidak boleh lambat dan harus bekerja secara  extraordinary,” tambahnya.

Dia mengatakan program tidak hanya berhenti sampai peningkatan produktivitas, tetapi juga harus masuk ke sektor of farm-nya atau proses pengolahan dan pemasaran lebih lanjut.

Suparman, Komisaris Independen CPI yang juga hadir secara daring menyampaikan, ekspor PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Bekerja sama dengan Kementerian Pertanian terus berupaya mendorong ekspor produk olahan unggas, pakan ternak dan anak ayam umur sehari (DOC). Sehingga produknya dapat memasuki pasar ekspor berbagai negara seperti Jepang, Papua Nugini, Republik Demokratik Timor Leste dan kini bisa masuk ke Qatar.

Lembaran Baru Pasar Qatar

Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil yang turut hadir untuk menyerahkan sertifikat kesehatan karantina atau health certificate sebagai persyaratan ekspor negara tujuan menyebutkan hingga akhir tahun 2020 belum ada ekspor pertanian Indonesia ke Qatar.

“Untuk itu, kami mengapresiasi PT CPI yang telah berhasil menembus pasar ekspor ini dan semoga menjadi jalan bagi komoditas pertanian lainnya,” kata Jamil.

Dari data pada sistem perkarantinaan IQFAST Barantan, Jamil menyebutkan, untuk pasar Jepang telah beberapa komoditas asal subsektor perternakan yang masuk laris di negeri Sakura itu. Antara lain, tulang cacah ( Cattle Bone Grist ), pakan ternak (premix), dried specimens, daging ayam olahan, jaket bulu bebek, dan tokek.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) meriis data perkembangan ekpor-impor khususnya untuk sektor pertanian sebesar 13,91 persen pada bulan Januari 2021. Atau secara total peningkatan nilai ekspor secara year on year nilai ekspor Januari pada 2021 ini mengalami peningkatan 12,24 persen.

Peningkatan secara signifikan ekspor sektor pertanian berkontribusi besar terhadap perekonomian makro dan merupakan capaian yang diraih dari hasil kerja dan program yang bagus.

Tidak hanya fokus pada produksi, Kementan di bawah komando Syahrul Yasin Limpo memacu hingga aspek hilir agar terjadi kenaikan ekspor pertanian.

Kami mengawal program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks,- red), sebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Program ini untuk mengakomodir semua kepentingan para pelaku pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir. Program ini dirancang untuk menggerakan roda ekonomi nasional, mulai dari sisi produksi sampai proses pengolahan,” terang Jamil.

Turut hadir secara virtual oleh Duta Besar RI untuk Qatar, Deputi Bidang Koord Pangan & Agribisnis, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kepala BPOM, Ketua Satgas Pangan, Ketua Komisi KPPU, serta jajaran Eselon I lingkup Kementan.

Mentan SYL kembali menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan akselerasi untuk menggeliatkan kembali perekonomian. Ia yakin bahwa indonesia tidak kalah dengan negara lain, karena produk kita dibutuhkan negara lain. Semua bermuara pada ekspor, _marketplace_ , pasar ritel sehingga kerjasama perlu terus ditingkatkan dan pemerintah dalam hal ini posisinya sebagai pendamping dan mengenergikan.

“Sekali lagi saya bangga dan mengapresiasi ekspor perdana kali ini karena membuka lembaran baru di tahun 2021. Ini harus bisa memacu semangat dalam menghadapi Covid 19,” tandas Mentan SYL. (Rls)

Aertikel Selanjutnya
Pecinta Tanaman Hias Incar Paku Tanduk Rusa Kalimantan

Pecinta Tanaman Hias Incar Paku Tanduk Rusa Kalimantan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Manfaatkan Plat Nomor Bekas, Polisi Ini Ajari Murid SD Membuat Antena TV

Manfaatkan Plat Nomor Bekas, Polisi Ini Ajari Murid SD Membuat Antena TV

2 tahun lalu
Nasdem Boyong Dua Rekomendasi untuk Pilkada 2018 di Bali

Nasdem Boyong Dua Rekomendasi untuk Pilkada 2018 di Bali

3 tahun lalu

Berita Populer

  • Homalomena dari Nabire Makin Diminati Pecinta Tanaman Hias

    Homalomena dari Nabire Makin Diminati Pecinta Tanaman Hias

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proses Terjadinya Erupsi Gunung Berapi

    30 shares
    Share 30 Tweet 0
  • 7 Persiapan Menghadapi Ancaman Gunung Meletus

    7 shares
    Share 7 Tweet 0
  • Khasiatnya Banyak, Permintaan Akar Tunjuk Langit Makin Melambung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Larangan Terbang Malam Hari Bukan Kebijakan Otoritas Bandara

    3 shares
    Share 3 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Terms of Service
  • Indeks Berita

© 2020 Suara Bali Media All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up

© 2020 Suara Bali Media All Right Reserved.