Denpasar, suarabali.com – Pandemi global virus Corona atau COVID-19 berdampak pada tradisi kebudayaan yang digelar setiap tahun di Bali. Sehari menjelang perayaan Hari Raya Nyepi, biasanya diadakan arak-arakan Ogoh-ogoh. Sayangnya, momen yang selalu dinanti-nantikan warga di Bali ini tidak bisa diadakan tahun ini untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di kerumunan masyarakat.
Meski batal diarak, para pemuda-pemudi di hampir setiap banjar di Bali tetap membuat karya seni patung ini. Ogoh-ogoh merupakan karya seni patung perwujudan Bhuta Kala yang digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan, biasanya dalam wujud raksasa. (FOTO-FOTO: MOONSTAR SIMANJUNTAK)




