Denpasar, suarabali.com – Ketua KPUD Bali I Desa Agung Gede Lidartawan mengatakan pihaknya optimis sukses menggelar Pilkada Serentak tahun 2020.
“Kami optimis dengan berbagai persiapan yang ada, maka Pilkada serentak di 6 kabupaten dan kota di Bali akan berjalan dengan sukses,” ujar Lidartawan di Kantor KPUD Bali, Denpasar, Selasa (8/12/2020).
Dia meminta masyarakat mendatangi TPS yang sudah tersebar di wilayah masing-masing.
Optimisme tersebut berdasarkan beberapa indikator yang dicapai dalam seluruh proses dan persiapan yang dilakukan. Di antaranya, seluruh petugas TPS, mulai dari KPPS sampai Linmas sudah clear dari dugaan tertular Covid-19.
Data terakhir menunjukkan, jumlah KPPS dan Linmas yang direkrut untuk 6 kabupaten dan kota sebanyak 50.793 orang. Dari jumlah tersebut, ada 3.376 yang diketahui reaktif setelah dilakukan rapid test. Dari jumlah yang reaktif ini kemudian dilanjutkan dengan swab test. Hasilnya, sebanyak 68 orang positif Covid-19.
“Semua yang positif Covid-19 sudah diganti dengan cepat. Saat ini kami pastikan semua petugas sudah sehat dan selama proses pencoblosan tetap dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Indikator kedua adalah jangkauan kelompok sasar sosialisasi Pilkada serentak dengan Prokes. Jumlah kelompok sasar yang dicapai dalam sosialisasi Pilkada untuk 6 kabupaten dan kota sebanyak 1.389.998 orang.
Data tersebut by name by address. Kelompok dasarnya jelas. Sementara jumlah DPT yang akan mengikuti Pilkada kali ini sebanyak 1.971.425 orang. Artinya, jumlah DPT dan jumlah kelompok sasar sudah hampir memenuhi target.
“Jumlah ini adalah jumlah kelompok sasar yang mendapatkan sosialisasi dari KPUD dan jajarannya. Belum lagi jumlah yang menonton debat, yang disosialisasi oleh Paslon dan tim sukses. Kami yakin dengan jumlah ini, partisipasi masyakat Bali dalam Pilkada serentak kali ini sangat tinggi,” ujarnya.
Ketiga, soal kenyamanan dan keamanan dalam pencoblosan. Seluruh protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat. Petugas akan mengenakan APD sebagaimana mestinya seperti faceshield, handsanitizer, tempat mencuci tangan, dan sebagainya.
Pemilih juga dilarang berkerumun di TPS dan sekitarnya, mendatangi TPS secara bergilir dan setelah pencoblosan dilarang berkeumun.
“Kami mengajak semua peserta pemilih yang ada dalam DPT agar mendatangi TPS besok. Kita sukseskan demokrasi dan memilih pemimpin secara berkualitas. Kami sangat yakin bahwa kesadaran masyarakat Bali untuk demokrasi sangat tinggi dan dengan indikator ini maka kami optimis partisipasi masyarakat di Bali bisa mencapai di atas 80%,” ujarnya. (05)
