Jakarta, suarabali.com – Vaksin HPV merupakan satu dari tiga vaksin yang sangat penting didapatkan oleh wanita. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk mencegah kanker leher rahim atau serviks. Penyakit kanker serviks dipicu oleh human papilloma virus (HPV). Vaksin HPV biasanya diberikan kepada anak-anak maupun orang dewasa. Prof. Dr.dr. Andrijono, SpOG (K) menyatakan bahwa proteksi paling baik dilakukan sejak usia dini antara 9-13 tahun. Lantas, bagaimana syarat vaksin HPV untuk orang dewasa? Simak penjelasannya dibawah ini.

5 Syarat Vaksin HPV untuk Dewasa
1. Direkomendasikan Diberikan pada Usia 9-19 Tahun
Perlu diketahui jika pemberian vaksin HPV direkomendasikan pada usia 9-19 tahun aatau saat organ kelamin belum aktif secara seksual. Pada rentan usia tersebut vaksin HPV biasanya diberikan sebanyak 2-3 kali.
Pemberian vaksin HPV bisa mengurangi resiko terserang penyakit kutil kelamin atau kanker serviks hingga lebih dari 50 persen. Akan tetapi, pemberian vaksin ini berpotensi menimbulkan efek samping, seperti pusing, flu, sakit kepala dan nyeri pada area suntikan.
2. Direkomendasikan Maksimal 26 Tahun
Usia 26 tahun merupakan usia maksimal jika Anda ingin mendapatkan vaksinasi HPV. Perlu diketahui jika pemberian vaksin ini tidak direkomendasikan kepada orang yang berusia diatas 26 tahun. Alasannya karena pada usia tersebut seseorang sudah aktif dalam berhubungan seksual.
Namun, pada beberapa kasus, orang dewasa berusia 27-45 tahun dan belum pernah vaksin HPV ternyata bisa mendapatkannya. Akan tetapi, pemberian vaksin diatas usia 26 tahun dikarenakan seseorang berisiko terkena infeksi kelamin tersebut. Pastinya pemberian vaksin atas dasar rekomendasi dokter.
3. Vaksin HPV Diberikan 3 Kali
Pemberian vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan sejak usia 9 tahun. Sedangkan untuk jeda waktu pemberiannya yaitu selama satu tahun. Sementara pemberian vaksin HPV untuk orang dewasa yang sudah aktif secara seksual akan dilakukan sebanyak tiga kali.
Adapun interval pemberiannya yaitu dua bulan antara vaksinasi yang pertama dan kedua. sedangkan interval waktu pemberian vaksin kedua dan ketiga yaitu 6 bulan. Pemberian vaksin HPV ini nantinya akan menimbulkan antibodi yang kuat. Dimana antibodi bisa menetralkan virus HPV sehingga infeksi virus tersebut bisa dicegah.
4. Orang Sakit dan Hamil Tidak Boleh Vaksinasi HPV
Syarat vaksin HPV pada orang dewasa selanjutnya yaitu bukanlah wanita hamil atau orang yang sakit parah. Wanita hamil baru diperbolehkan mendapatkan vaksin HPV setelah proses persalinan atau melahirkan.
Jika mengetahui kalau sedang hamil setelah menerima suntikan pertama vaksin ini maka Anda dianjurkan untuk menunda pemberian suntikan selanjutnya hingga melahirkan. Namun, jika baru mengetahui hamil saat vaksin maka Anda tidak perlu terlalu khawatir. Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
5. Sedang Dalam Kondisi Sehat
Sebelum melakukan vaksinasi HPV, pastikan Anda benar-benar dalam kondisi yang sehat. Jika sedang dalam kondisi tidak fit atau sakit sebaiknya menunda vaksin HPV. Jika Anda tetap nekat bisa saja menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Biasanya vaksin HPV memberikan efek samping seprti nyeri otot, demam ringan, nyeri atau bengkak di area penyuntikan, sakit kepala, mual, muntah, diare dan sebagainya. Akan tetapi, efek samping tersebut jarang sekali terjadi. Anda bisa melakukan vaksinasi ini di dokter spesialis kandungan atau dokter umum.
Nah, itulah 5 syarat vaksin HPV untuk orang dewasa.. Bagi Anda yang tinggal di Bandung dan ingin melakukan vaksin HPV. Anda bisa mendownload lalu membuka aplikasi halodoc. Aplikasi ini akan membantu Anda menemukan list tempat vaksin Bandung beserta informasi lainnya secara lengkap. (*)