Denpasar, suarabali.com – Pemerintah provinsi Bali akan menjadikan kegiatan ekonomi kreatif Pica 2022 menjadikan agenda tahunan.
Pica Fest merupakan festival musik yang dirangkai oleh komunitas pemilik merek pakaian lokal Bali, sekaligus menjadi area untuk mengenalkan merek-merek lokal dari anak muda Pulau Dewata.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan kegiatan tersebut akan dibuat permanen dan harus dijalankan secara berkelanjutan
“Ini acara yang menurut saya sangat baik dan harus dijalankan secara berkelanjutan dan biarkan dijalankan oleh komunitas dan anak-anak muda. Maka rencana saya acara ini akan dibuat permanen dan berkelanjutan,” kata Wayan Koster di Denpasar, Bali, Kamis malam,.
Gubernur Bali menyebut ini sebagai wahana untuk pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi digital.
Menurutnya, Pica festival merupakan sesuatu yang bagus dan harus didukung karena selain memajukan UMKM juga menggerakkan ekonomi rakyat. Apalagi masa pandemi yang baru berakhir dimana pemerintah setempat tengah berupaya keras untuk pemulihan pariwisata dan ekonomi yang sedang digencarkan.
Koster berharap kegiatan ini nantinya menjadi bagian dari kegiatan pemerintah dan menjadi bagian dalam peringatan HUT pemprov Bali.
Untuk kerja sama pertama di Pica Fest ketujuh ini, pemerintah memberikan dukungan berupa penggunaan Lapangan Bajra Sandi Renon secara gratis, diberikan rekomendasi sponsor, dibantu perizinan hingga fasilitas pembuatan HAKI dari tiap-tiap mereka.
“Mudah-mudahan sukses dan terus mendorong karya kreatif dan inovatif talenta anak-anak muda yang ditampilkan ini. Bisa memberikan manfaat pada nilai ekonomi masyarakat Bali dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Koster. (*)