Denpasar, suarabali.com – Manggis merupakan buah yang menjadi primadona ekspor Indonesia. Mengawali tahun 2021, frekuensi ekspor manggis ini makin tinggi. Walaupun akses ekspor melalui udara sangat sedikit, pelaku ekspor komoditas pertanian di Bali tak gentar untuk maju dan membenahi ekonomi.
Rabu (6/1/2021) kemarin, misalnya, pejabat Karantina Pertanian Denpasar kembali memeriksa komoditas manggis yang akan diekspor ke China sebanyak 8.077,5 kilogram senilai Rp 484,6 juta.
Mulai awal tahun ini hingga 6 Januari 2021, Karantina Pertanian Denpasar berhasil menyelesaikan sertifikasi ekspor manggis dengan volume 15.795 kilogram senilai Rp 947,7 juta. Hal ini menjadi awal yang baik di tengah lesunya ekspor komoditas pertanian dan terbatasnya transportasi udara.
Dengan adanya ekspor manggis ini, diharapkan menjadi pemacu semangat bagi petani dan pelaku usaha tani untuk mengekspor komoditas pertanian, sehingga pergerakan ekonomi di Bali dapat pulih dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. (Rls)