• Redaksi
  • Kode Etik
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Minggu, 28 Februari 2021
No Result
View All Result
Suarabali.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suarabali.com
No Result
View All Result
Home Berita

Didaftarkan dalam Domain Internet, Aksara Bali Makin Mendunia

Didaftarkan dalam Domain Internet, Aksara Bali Makin Mendunia

Gubernur Bali Wayan Koster saat menyampaikan sambutan pada acara Penyerahan Hadiah Lomba Desain Website Aksara Bali di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Denpasar, Sabtu (9/1/2021). (FOTO: HUMAS PEMPROV BALI)

Denpasar, suarabali.com – Upaya Gubernur Bali Wayan Koster melestarikan seni dan budaya Bali mulai membuahkan hasil. Satu di antaranya adalah ketika aksara Bali menjadi salah satu aksara di Indonesia yang didaftarkan dalam domain internet.

Menurut Koster, pendaftaran aksara Bali menjad domain internet menegaskan posisi aksara Bali di kancah internasional.

“Ini bisa disamakan juga dengan aksara Jepang, China atau Korea. Kita akan semakin dikenal di dunia,” kata Koster dalam sambutannya pada acara Penyerahan Hadiah Lomba Desain Website Aksara Bali di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Denpasar, Sabtu (9/1/2021).

Menurut Koster, penggunaan aksara Bali ada aturannya sendiri dan sudah dijabarkan dalam Pergub Nomor 80 Tahun 2018.

“Aksara Bali harus diletakkan di atas aksara latin. Hal itu bertujuan untuk menghormati warisan leluhur kita, menyatakan rasa bangga kita kepada kearifan lokal Bali asli,” tegasnya.

Sementara untuk papan nama instansi pemerintah, Koster menyebutkan sudah ditentukan dengan gradasi merah putih yang melambangkan negara Indonesia. Sehingga, dalam kesempatan tersebut, dia berharap semua pihak bisa menggunakan dan mengimplementasikan penulisan aksara Bali dengan baik dan benar.

Lebih lanjut, Koster menegaskan, melalui Pergub No. 80 Tahun 2018, semakin memudahkan mendaftarkan aksara Bali ke pengelola domain internasional ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). Pasalnya, aksara Bali sudah resmi diakui pemerintah dan sudah mempunyai kekuatan sendiri.

“Ini langkah kita menghormati warisan para leluhur kita yang adiluhung. Jika bukan kita yang melestarikan, lama-lama aksara Bali akan punah,” imbuhnya.

Dia mengaku bangga karena banyak anak muda yang tergerak menekuni aksara Bali dan terbukti pemenang lomba kali ini berasal dari generasi muda.

“Ilmu pengetahuan dan teknologi boleh berkembang, tapi anak muda jangan terlalu terseret arus modernisasi, jaga terus kebudayaan dan kearifan lokal kita,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Koster juga menyatakan langkah pendaftaran aksara Bali juga selaras dengan visi misi Pemprov Bali, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.

Sementara Dekan Fakultas Ilmu Budaya Dr. Made Sri Satyawati, SS., M.Hum, mengatakan Universitas Udayana melalui Fakultas Ilmu Budaya bekerjasama dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sedang mendaftarkan aksara Bali ke domain internet internasional.

Dia menyatakan keseriusan Pemprov Bali dalam melestarikan aksara Bali yang tertuang dalam Pergub Nomor 80 Tahun 2018 memudahkan panitia dalam mendaftarkan aksara Bali ke domain internet dunia.

“Karena kita sudah mempunyai legal dan pemerintah sudah mengakui keberadaan aksara Bali secara resmi,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Gubernur Koster yang tidak surut semangatnya melestarikan adat dan budaya Bali.

“Dengan semakin diakui eksistensi kebudayaan kita seperti aksara dan bahasa Bali, maka semakin banyak anak muda yang tertarik untuk menekuninya,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Bendahara PANDI Azhar Hasyim. Dia mengatakan usaha mendaftarkan aksara-aksara Indonesia sudah dilakukan sejak 2-3 tahun terakhir ini. Sebab, menurut dia, jika akasara-akasara tersebut tidak dimasukkan ke domain internet, maka berpotensi punah di kemudian hari.

Dia juga menyatakan sebagai tanggung jawab PANDI dalam melestarikan eksistensi akasara daerah Indonesia. “Tanpa ada dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan universitas, maka usaha ini tidak akan bisa berjalan dengan mulus,” tandasnya.

Sementara Penasihat Komunikasi dan Informasi UNSECO Jakarta, Dr. Ming Kuok Lim menyatakan kebanggaannya, karena Asia sekali lagi diwakili oleh Indonesia bisa memperkenalkan aksaranya.

Dia mengaku khawatir bahwa lebih dari 50 persen dari sekitar 6.700 bahasa yang digunakan saat ini terancam punah. Sementara hampir 2.500 bahasa terancam punah yang terdaftar dalam ‘Atlas Bahasa Dunia dalam Bahaya UNESCO’. Lebih dari 570 bahasa dianggap terancam punah dan lebih dari 230 bahasa telah punah sejak 1950.

Pada saat yang sama, kurang dari lima persen bahasa di dunia memiliki kehadiran online. Oleh karena itu, UNESCO mendukung Pendaftaran Domain Internet Indonesia (PANDI) dalam inisiatifnya ‘Menghubungkan Bangsa melalui Digitalisasi Karakter Kuno’ untuk melestarikan karakter bahasa asli Indonesia dan menjadikannya sebagai skrip yang banyak tersedia secara online dan di berbagai platform digital. (Rls)

Aertikel Selanjutnya
Mabes Polri Kerahkan 306 Personel Tim DVI untuk Identifikasi Korban Sriwijaya Air

Mabes Polri Kerahkan 306 Personel Tim DVI untuk Identifikasi Korban Sriwijaya Air

Comments 1

  1. Avatar cheap wigs says:
    3 minggu lalu

    OK, satisfied, praise

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Terungkap, Perusuh 22 Mei Diperintah Bunuh 4 Tokoh Nasional

Terungkap, Perusuh 22 Mei Diperintah Bunuh 4 Tokoh Nasional

2 tahun lalu
Cegah Virus nCoV dari China, Kemenkes Siagakan Termoscanner di 135 Pintu Negara

Cegah Virus nCoV dari China, Kemenkes Siagakan Termoscanner di 135 Pintu Negara

1 tahun lalu

Berita Populer

  • Cok Ace Sebut Bali Akan Buka Pintu untuk Wisatawan Tiongkok

    Cok Ace Sebut Bali Akan Buka Pintu untuk Wisatawan Tiongkok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘Liur Emas’ dari Sumba Terbang ke Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Si Jagal Papua Jadi Incaran Para Pecinta Burung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Bunga Pukul Sembilan dan Ragam Khasiatnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Lomba, 4 Ekor Murai Batu dan 20 Ekor Kacer Terbang ke Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Terms of Service
  • Indeks Berita

© 2020 Suara Bali Media All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up

© 2020 Suara Bali Media All Right Reserved.