• Redaksi
  • Kode Etik
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Selasa, 20 April 2021
No Result
View All Result
Suarabali.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suarabali.com
No Result
View All Result
Home Berita

Cok Ace Dorong Penguatan Sektor Pertanian sebagai Alternatif Pariwisata yang Terpuruk

Cok Ace Dorong Penguatan Sektor Pertanian sebagai Alternatif Pariwisata yang Terpuruk

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dia acara Apresiasi dan Evaluasi Kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2019 di Ballroom The Royal Pitamaha Ubud, Kabupaten Gianyar, Kamis (12/11/2020). (FOTO: HUMAS PEMPROV BALI)

Gianyar, suarabali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mendorong upaya penguatan sektor pertanian sebagai alternatif sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Cok Ace mengatakan Bali mengalami kontraksi ekonomi paling hebat jika dibandingkan provinsi lain di Indonesia, karena sangat bergantung pada sektor pariwisata. Dia menyebut 54 persen PDRB bersumber dari sektor ini, sehingga pada masa pandemi Bali kehilangan devisa hingga Rp 9,7 triliun setiap bulan.

“Bali sangat terpuruk, karena ketergantungan pada sektor pariwisata. Sementara daerah lain lebih tahan,” kata Cok Ace saat membuka kegiatan Apresiasi dan Evaluasi Kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2019 yang dirangkai dengan Rakorwil TPID Bali Nusra Tahun 2020 di Ballroom The Royal Pitamaha Ubud, Kabupaten Gianyar, Kamis (12/11/2020).

Menurut Cok Ace, hal itu perlu dijadikan bahan evaluasi untuk menggenjot sektor alternatif selain pariwisata. Kata dia, salah satu sektor alternatif yang harus digarap lebih serius adalah pertanian. Untuk menggairahkan sektor pertanian, dia mendorong pemanfaatan teknologi.

“Penerapan teknologi di bidang pertanian sangat penting untuk menarik minat generasi muda menekuni sektor ini,” imbuhnya.

Dengan demikian, dia berharap kedepan sektor pertanian bisa memberi kontribusi yang sama besar dengan pariwisata. “Jika kedua sektor ini bisa dijadikan lokomotif perekonomian secara imbang, saya yakin kita tak akan menghadapi keterpurukan seperti ini,” imbuhnya.

Pada bagian lain, Guru Besar ISI Denpasar ini mengapresiasi berbagai upaya dan kerja keras yang ditunjukkan jajaran TPID Kabupaten/Kota untuk menjaga stabilitas harga di daerah masing-masing. Atas kerja keras itu, Kabupaten Badung keluar sebagai juara kategori TPID berprestasi pada ajang TPID Award Tahun 2020. Prestasi juga diraih oleh TPID Bangli yang berhasil masuk nominasi pertama.

Penglingsir Puri Ubud ini berharap prestasi yang diraih dua kabupaten tersebut bisa memotivasi daerah lain dalam menjaga stabilitas harga di daerah masing-masing. Pada kesempatan itu, Cok Ace juga mengingatkan tantangan kedepan akan semakin berat dan membutuhkan penguatan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan.

Terkait upaya penguatan komitmen tersebut, dia mendukung pelaksanaan Rakorwil TPID Bali Nusra. Dia menilai kegiatan ini wujud konkrit penguatan peran TPID untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, dia berharapkawasan Kedewatan Ubud yang dipilih sebagai tempat pertemuan memberi vibrasi positif untuk menghasilkan keputusan terbaik.

Sementara Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengapresiasi pelaksanaan Rakorwil TPDI Bali Nusra. Kepada dua kabupaten peraih penghargaan TPID award, dia berpesan agar capaian itu memberi dampak nyata bagi upaya pengendalian inflasi serta mampu mendorong penguatan ekonomi.

Dewa Indra berpendapat, upaya pengendalian laju inflasi sejatinya telah berjalan cukup baik. Cuma, pandemi Covid-19 yang melanda berbagai belahan dunia dalam kurun waktu sembilan bulan belakangan membuat perekonomian Bali mengalami kontraksi hebat.

Menurut dia, kontraksi terparah dialami daerah Bali, karena ekonominya sangat tergantung pada sektor pariwisata. Namun demikian, dia mengajak seluruh komponen tetap optimistis untuk membangun kembali sektor perekonomian agar tak terpuruk makin dalam.

Ekonomi Bali Mulai Tumbuh

Masih dalam rangkaian acara yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyatakan perekonomian Bali saat ini menghadapi situasi yang sangat sulit. Namun, dia menginformasikan pada triwulan III Tahun 2020 mulai ada tanda-tanda pergerakan.

“Ekonomi Bali pada Triwulan III tahun 2020 tercatat tumbuh sebesar 1,66 persen jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q),” ungkapnya.

Kendati belum bisa mengembalikan kondisi ekonomi seperti sebelum pandemi, tetapi perkembangan tersebut menumbuhkan optimisme bagi seluruh komponen untuk berusaha lebih baik lagi pada triwulan IV.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Iskandar Simorangkir dalam paparan yang disampaikan secara virtual mengatakan, pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

Sebab, menurut dia, tidak mungkin pemerintah hanya fokus pada bidang ekonomi, tetapi mengabaikan penanganan bidang kesehatan. “Keduanya harus sama-sama jalan. Itu yang terus diupayakan oleh pemerintah,” katanya.

Acara Apresiasi dan Evaluasi Kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2019 yang dirangkai dengan Rakorwil TPID Bali Nusra Tahun 2020 dilaksanakan dengan kombinasi tatap muka langsung dan virtual. Peserta dari Provinsi NTB dan NTT mengikuti kegiatan ini secara virtual dari daerah masing-masing. (Rls)

Aertikel Selanjutnya
Hal Ini Perlu Diperhatikan untuk Menilai Kelayakan Rumah Walet

Hal Ini Perlu Diperhatikan untuk Menilai Kelayakan Rumah Walet

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Ini yang Menyebabkan Penjualan Listrik PLN di Bali Terjun Bebas

Ini yang Menyebabkan Penjualan Listrik PLN di Bali Terjun Bebas

8 bulan lalu
Polres Badung Tangkap 36 Pembalap Liar di Jalan Raya Anggungan

Polres Badung Tangkap 36 Pembalap Liar di Jalan Raya Anggungan

3 bulan lalu

Berita Populer

  • Homalomena dari Nabire Makin Diminati Pecinta Tanaman Hias

    Homalomena dari Nabire Makin Diminati Pecinta Tanaman Hias

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Jepang, Pelanggan Kafe Dilayani Robot Barista

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proses Terjadinya Erupsi Gunung Berapi

    30 shares
    Share 30 Tweet 0
  • Khasiatnya Banyak, Permintaan Akar Tunjuk Langit Makin Melambung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Persiapan Menghadapi Ancaman Gunung Meletus

    7 shares
    Share 7 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Terms of Service
  • Indeks Berita

© 2020 Suara Bali Media All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up

© 2020 Suara Bali Media All Right Reserved.