• Redaksi
  • Kode Etik
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Jumat, 5 Maret 2021
No Result
View All Result
Suarabali.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suarabali.com
No Result
View All Result
Home Berita

1.846 Warga Masih Mengungsi di Kecamatan Abang

1.846 Warga Masih Mengungsi di Kecamatan Abang

Wagub Sudikerta menjenguk pengungsi di Desa Culik dan Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. (Ist)

Karangasem, suarabali.com – Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyalurkan bantuan berupa uang dan sembako kepada 1.846 pengungsi di Banjar Seloni dan Banjar Dinas Amertasari, Desa Culik  dan Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis (14/12/2017).

Didampingi Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, kehadiran Wagub Sudikerta mendapat sambutan hangat dari masyarakat pengungsi yang berkumpul di balai banjar setempat. Kepada pengungsi, Sudikerta mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang mengungsi akibat erupsi Gunung Agung.

“Hari ini kita menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang ada di posko pengungsian di Desa Culik dan Desa Datah. Ini merupakan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang saat ini terdampak erupsi Gunung Agung. Ini merupakan bencana alam, kita tidak bisa menolaknya, tapi kita bisa mengindarinya dengan cara mengungsi ke tempat aman,” ujar Sudikerta.

Sudikerta mengatakan erupsi Gunung Agung belum diketahui sampai kapan berakhir. Kondisi ini tentunya mengganggu mata pencaharian masyarakat. Untuk itu, dia berharap bencana ini bisa cepat selesai agar perekonomian masyarakat kembali normal dan pengungsi bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

“Kita semua tidak tau kapan semua ini akan berakhir. Yang pasti, kita harus tetap waspada. Tidak ada kepastian kapan Gunung Agung selesai erupsi atau meletus. Ini yang membuat kita harus lebih lama di pengungsian. Kita juga harus memikirkan jangka panjangnya seperti apa. Karena ini terkait dengan pasokan logistik, mata pencarian, dan yang lainnya,” imbuhnya.

Agar tidak jenuh selama berada di posko pengungsian, Sudikerta meminta para pengungsi lebih aktif melakukan kegiatan yang bermanfaat. “Para pengungsi pasti jenuh. Coba lebih aktif lagi melakukan kegiatan positif yang bisa bermaanfaat selama di pengungsian. Contohnya, membuat kerajinan, membuat anyaman. Ya, lebih aktif lagi. Jangan hanya berdiam diri,” pintanya.

Menurut Camat Abang I Gusti Nyoman Darsana, ada 942 jiwa pengungsi di Desa Culik dan 904 jiwa di Desa Datah. (Sir)

 

Aertikel Selanjutnya
Ekonomi Bali Tumbuh, Angka Kemiskinan Stagnan

Ekonomi Bali Tumbuh, Angka Kemiskinan Stagnan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Masa Tanggap Darurat Gunung Agung Ditetapkan hingga 10 Desember 2017

Masa Tanggap Darurat Gunung Agung Ditetapkan hingga 10 Desember 2017

3 tahun lalu
Dibahas dalam Rapat, Tiga Bencana Ini Berpotensi Menimpa Bali

Dibahas dalam Rapat, Tiga Bencana Ini Berpotensi Menimpa Bali

3 tahun lalu

Berita Populer

  • Pecinta Tanaman Hias Incar Paku Tanduk Rusa Kalimantan

    Pecinta Tanaman Hias Incar Paku Tanduk Rusa Kalimantan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘Liur Emas’ dari Sumba Terbang ke Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cok Ace Sebut Bali Akan Buka Pintu untuk Wisatawan Tiongkok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Si Jagal Papua Jadi Incaran Para Pecinta Burung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini Cara Pangdam Udayana Menjaga Kebugaran Fisik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Terms of Service
  • Indeks Berita

© 2020 Suara Bali Media All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Seni & Budaya
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Wake Up

© 2020 Suara Bali Media All Right Reserved.